Selasa, 10 Februari 2015

Manahati Penyaman Kedudukan Timnas

 MANAHATI CETAK GOL PENYAMA KEDUDUKAN Timnas U-23 Indonesia, yang
dipersiapkan untuk Kualifikasi
Piala Asia U-23, melakoni laga
uji coba tertutup melawan
Suriah U-23 di Stadion Gelora
Delta, Sidoarjo, Selasa (10/2).
Dalam laga uji coba tersebut,
skuad Garuda Muda bermain
imbang 1-1.
Hasil ini diperoleh setelah anak
asuh Aji Santoso tertinggal lebih
dulu. Pada menit ke-11, Suriah
mencetak gol lewat Mahmood
Albaher.
Indonesia bisa membalas. Manahati
Lestusen mencetak gol sekaligus
membuat skor menjadi 1-1.
Lahirnya gol untuk Indonesia
berawal dari handsball penggawa
Suriah di kotak penalti. Manahati
sukses menjaringkan bola ke
gawang yang dikawal Abdullatif
Nasaan.
Pelatih timnas U-23, Aji Santoso
mengaku tak melihat hasil. Uji coba
melawan Suriah disebutnya hanya
untuk melihat permainan anak
asuhnya.
"Secara keseluruhan saya tidak
melihat hasil namun bentuk
permainan anak-anak yang saya
harapkan. Mereka sudah bermain
baik dan saya mencari komposisi
pemain depan yang baik,"
terangnya seperti dikutip dari
laman PSSI.

Kartu AS Laskar Antasari

BERSINAR sebagai pemain dan cemerlang sebagai pelatih, membuat sosok Salahudin sulit dipisahkan dengan nama Barito Putera. Sudah menyatu dalam darah dan tulang “Laskar Antasari”, sosok asal Padang, Sumatra Barat, ini dikunci sebagai ikon masa depan tim.
Bukan sekadar melanjutkan kontrak sebagai pelatih, saat ini manajemen sedang berupaya meng-upgrade ilmu dan jam terbang Salahudin. Pelatih berusia 45 tahun itu pun diberi kesempatan mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A AFC yang digulirkan federasi.
Berterima kasih dengan program jangka panjang yang tengah dilakukan manajemen, Salahudin merasa siap berkoodinasi dengan Direktur Tektik tim, Milomir Seslija, dalam menangani tim.
“Sekarang semua unsur di Barito Putera sedang bekerja sama membangun klub. Melihat perkembangan tim, saya rasa musim ini kami akan lebih baik,” ujar Salahudin, yang mendampingi perjalanan Barito Putera sejak menjadi pemain di musim perdana Galatama 1988.
Tidak berlebihan jika manajemen sangat dekat dengan sosok Salahudin. Saat Barito Putera terjerembab di kancah liga amatir, dialah yang setia mengawal perjalanan tim hingga akhirnya merayap kembali kompetisi profesional Tanah Air.
Tepatnya pada 2007, Salahudin membina pemain lokal hingga akhirnya meraih juara Divisi Dua dan promosi ke Divisi Satu. Berlanjut promosi ke Divisi Utama pada 2009/10, dan kembali ke elite kompetisi pada 2012/13, Indonesia Super League.
‪#‎akur‬ haja kah bagian pian bila amang salahudin kita jadikan legenda hidup dan "kartu as" nya laskar antasari #
‪#‎ulun‬ tunggu kuminan bubuhan pian,,?

Paulo

.- Kombinasikan potensi dan kematangan bermain, Paulo langsung diikat tiga tahun oleh Barito Putera.
MUSIM 2015 jadi musim perdana Paulo Oktavinus Sitanggang di kancah kompetisi profesional tanah air. Bersinar bersama tim nasional U-19 Indonesia, kini dia siap unjuk gigi di ISL bersama Barito Putera. “Laskar Antasari” sebenarnya bukan klub pertamanya di blantika kompetisi resmi milik PSSI.
Tiga tahun lalu, bersama Jember United, Paulo menorehkan prestasi menjuarai kasta terendah piramida kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia 2012/13. Namun, ketika itu karakter emosional Paulo masih dominan. Dalam hitungan tahun, karakter itu pun pudar. Daya juangnya kian meningkat saat jadi tulang punggung permainan timnas U-19.
Mobilitasnya begitu tinggi di lini tengah, baik saat turun membantu pertahanan maupun menyerang. Hal lain yang terasah saat bergabung di “Gadura Jaya”, julukan timnas U-19, adalah tendangan jarak jauhnya yang akurat.
“Cannon ball” Paulo-lah yang mengguncang gawang Uzbekistan di Piala Asia U-19 2014 lalu. Namun, ada hal yang tidak berubah, pembawaannya yang pendiam saat di luar lapangan.
Mampu mengombinasikan potensi dan kematangan bermain, membuatnya langsung diikat secara permanen untuk durasi tiga tahun oleh Barito Putera. Paulo berpeluang jadi pilihan utama, lantaran stok pemain yang ada tidak memiliki karakter gelandang murni.
Komentar member?

Antony Optimis Masuk Skuad Utama Barito

Antony Optimis Masuk Skuad Utama Barito
=======================================
Antony Optimis Masuk Skuad Utama Barito - Nama Antony Putra Nugroho mungkin tak terlalu lekat di telinga para penggemar sepak bola nasional. Ia merupakan salah satu mantan jebolan tim nasional Sociedad Anonima Deportiva (SAD) yang pernah mengecap ilmu di Uruguay.
Perjalanan Antony di Uruguay tak berujung mulus. Ia sempat menderita cedera lutut yang memaksnya harus absen cukup lama. Bahkan saat rombongan timnas SAD kembali ke Tanah Air, lutut Antony belum juga sembuh.
“Total saya menghabiskan sekitar empat bulan masa pemulihan di Uruguay dan melanjutkan masa pemulihan di rumah selama kurang lebih lima bulan. Jadi kalau ditotal, sekitar sembilan bulan saya absen dari sepak bola,” ujar Antony.
Setelah beranjak pulih dari cedera, Antony sempat bergabung di Putra Samarinda musim lalu. Musim ini, ia hijrah ke Barito Putera.
Kala tampil sebagai pemain pengganti di laga uji coba Persija kontra Barito (4/2), Antony turut menyumbang satu gol bagi klub anyarnya tersebut.
“Tadi kebetulan ada kesempatan mencetak gol. Meski saat ini masih sekedar menjadi pemain pengganti, saya tetap optimis bahwa musim depan, saya bakal bisa menembus skuat utama Barito,” ujar Antony

HASIL VERIFIKASI STADION 17 MEI

Setelah mengungsi selama dua musim kompetisi ke Stadion Demang Lehman kandang Martapura FC, Akhirnya PS Barito Putera kembali membuka harapan untuk kembali berhome base di Stadion keramat 17 Mei.

Ya Selama 2 tahun ditinggalkan 17 Mei terus bersolek guna memenuhi standar PT. Liga untuk digunakan sebagai kandang PS Barito Putera di ISL 2015. Pada hari senin kemaren Tim dari PT. Liga telah datang ke Banjarmasin guna mengecek stadion  yang diajukan PS Barito Putera tersebut. Setelah di Verifikasi hasilnya sudah lumayan bagus namun masih memerlukan sedikit pembenahan kecil guna benar-benar memenuhi standar dari pengelola kompetisi.


Poin-poin penting pasca verifikasi Stadion 17 Mei kemarin oleh PT Liga Indonesia tersebut antara lain :

  1. Perlu ada penambahan fasilitas, yakni AC dan kamar mandi di ruang medis, serta meja di tribun untuk wartawan melakukan peliputan.
  2. Jumlah kursi di bench pemain cadangan & official minus dua, semestinya ada 12 kursi.
  3. Tinggi gawang kurang 2 centimeter. Ukuran seharusnya adalah 2,44 meter.
  4. Ukuran lapangan tidak ada masalah, Namun tanahnya harus digemburkan lagi.
  5. Lampu penerangan sangat-sangat layak, Kecerahan lampu Stadion 17 Mei mencapai 1.050 lux dari standar 800 Lux. 

Dari keseluruhan, yang menjadi nilai minus hanyalah masalah "kecil" yang sangat bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

Tim verifikasi menyatakan jika fasilitas yg ada sudah bagus, tinggal lakukan SEDIKIT pembenahan di beberapa poin yg sebelumnya disebutkan.

Hasil verifikasi akan diumumkan sebelum kick off ISL 2015. Bersabarlah sedikit lagi untuk menunggu kabar baik, Mari sama-sama berdo'a semoga Stadion 17 Mei bisa lolos verifikasi dan dapat menjadi Home Base PS Barito Putera dimusim ini dan seterusnya.